Minggu, 31 Maret 2013


KONSEP KESEHATAN REPRODUKSI
Oleh Hasnerita S.SiT, M.Kes
1. Pendahuluan
    Kesehatan Reproduksi mendapat  perhatian khusus secara global
n  ICPD ( International Converence on Population and Depelopment ) di kairo Mesir tahun 1994 Sekitar 180 negara berpartisipasi dalam konverensi tersebut
n  Hasil kesepakatan: perubahan paradigma dalam pengelolaan masalah kependudukan dan pembangunan dari pendekatan  pengendalian populasi dan penurunan fertilitas keluarga berencana menjadi pendekatan yang berfokus pada kesehatan reproduksi serta hak reproduksi
n  ICPD tahun 1994 dipertegas dalam konferensi sedunia IV tentang wanita pada tahun 1995 di bejing, Cina.
2. Perkembangan Program Kesehatan Reproduksi
n  Di indonesia Lokakarya Nasional Kesehatan Reproduksi pada bulan Mei 1996 di Jakarta.
n  Definisi Kespro : adalah suatu Keadaan sejahterah fisik, mental dan sosial secara utuh tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan dalam semua hal yang berkaitan dengan sistem reproduksi, serta fungsi dan prosesnya.
3. Ruang Lingkup Kespro Secara Luas
n  Kesehatan ibu dan bayi baru lahir
n  Keluarga Berencana
n  Pencegahan dan Penanggulangan Infeksi Saluran Reproduksi ( ISR ), trmasuk PMS-HIV / AIDS
n  Pencegahan dan penangulangan komplikasi aborsi
n  Kesehatan Reproduksi Remaja
n  Pencegahan dan Penanganan Infertilitas
n  Kanker pada Usia Lanjut dan Osteoporosis
n  Berbagi aspek Kesehatan Reproduksi lain misalnya kanker serviks, mutilasi genetalia, fistula dll.
4. Dalam penerapanya, pelayanan secara Int4 komponen Kespro yang masih menjadi masalah di Indonesia ( PKRE) Pelayanan Kesehatan Reproduksi Esensial
n  Kesehatan Ibu dan Bayi Baru Lahir
n  Keluarga Berencana
n  Kesehatan Reproduksi Remaja
n  Pencegahan dan Penanggulangan Infeksi Saluran Reproduksi ( ISR ), trmasuk PMS-HIV / AIDS
n  Paket Pelayanan Kesehatan Reproduksi Komprehensif (PKRK) ditambah Kesehatan Reproduksi Usia Lanjut
5. Rekomendasi Lokarya
n  Perlu dibentuk Komisi Kesehatan Reproduksi sebagai Wadah koordinasi SK Menkes Nomor 433/Menkes/Sk/v/1998 tentang Komisi Kespro
n  Penerapan PKRE dan PKRK melalui Integrasi Fungsional
n  Keterlibatan Organisasi Profesi
n  Keterlibatan dan tanggung Jawab pria untuk mencapai kemitraan kesejajaran pria dan wanita
n  Data kesehatan Reproduksi berwawasan jender.

Macam-Macam Gaya Belajar

Macam-Macam Gaya Belajar

   Kita tidak bisa memaksakan seorang anak harus belajar dengan suasanan dan cara yang kita inginkan karena masing masing anak memiliki tipe atau gaya belajar sendiri-sendiri. Kemampuan anak dalam menangkap materi dan pelajaran tergantung dari gaya belajarnya.
Banyak anak menurun prestasi belajarnya disekolah karena dirumah anak dipaksa belajar tidak sesuai dengan gayanya. Anak akan mudah menguasai materi pelajaran dengan menggunakan cara belajar mereka masing-masing.
Menurut DePorter dan Hernacki (2002), gaya belajar adalah kombinasi dari menyerap, mengatur, dan mengolah informasi. Terdapat tiga jenis gaya belajar berdasarkan modalitas yang digunakan individu dalam memproses informasi (perceptual modality).

Pengertian Gaya Belajar dan Macam-macam Gaya Belajar

 1.   VISUAL (Visual Learners)

Gaya Belajar Visual (Visual Learners) menitikberatkan pada ketajaman penglihatan. Artinya, bukti-bukti konkret harus diperlihatkan terlebih dahulu agar mereka paham Gaya belajar seperti ini mengandalkan penglihatan atau melihat dulu buktinya untuk kemudian bisa mempercayainya. Ada beberapa karakteristik yang khas bagai orang-orang yang menyukai gaya belajar visual ini. Pertama adalah kebutuhan melihat sesuatu (informasi/pelajaran) secara visual untuk mengetahuinya atau memahaminya, kedua memiliki kepekaan yang kuat terhadap warna, ketiga memiliki pemahaman yang cukup terhadap masalah artistik, keempat memiliki kesulitan dalam berdialog secara langsung, kelima terlalu reaktif terhadap suara, keenam sulit mengikuti anjuran secara lisan, ketujuh seringkali salah menginterpretasikan kata atau ucapan.
  1. Cenderung melihat sikap, gerakan, dan bibir guru yang sedang mengajar
  2. Bukan pendengar yang baik saat berkomunikasi
  3. Saat mendapat petunjuk untuk melakukan sesuatu, biasanya akan melihat teman-teman lainnya baru kemudian dia sendiri yang bertindak
  4. Tak suka bicara didepan kelompok dan tak suka pula mendengarkan orang lain. Terlihat pasif dalam kegiatan diskusi.
  5. Kurang mampu mengingat informasi yang diberikan secara lisan
  6. Lebih suka peragaan daripada penjelasan lisan
  7. Dapat duduk tenang ditengah situasi yang rebut dan ramai tanpa terganggu


 2.     AUDITORI (Auditory Learners )
Gaya belajar Auditori (Auditory Learners) mengandalkan pada pendengaran untuk bisa memahami dan mengingatnya. Karakteristik model belajar seperti ini benar-benar menempatkan pendengaran sebagai alat utama menyerap informasi atau pengetahuan. Artinya, kita harus mendengar, baru kemudian kita bisa mengingat dan memahami informasi itu. Karakter pertama orang yang memiliki gaya belajar ini adalah semua informasi hanya bisa diserap melalui pendengaran, kedua memiliki kesulitan untuk menyerap informasi dalam bentuk tulisan secara langsung, ketiga memiliki kesulitan menulis ataupun membaca.
Ciri-ciri gaya belajar Auditori yaitu :
  1. Mampu mengingat dengan baik penjelasan guru di depan kelas, atau materi yang didiskusikan dalam kelompok/ kelas
  2. Pendengar ulung: anak mudah menguasai materi iklan/ lagu di televise/ radio
  3. Cenderung banyak omong
  4. Tak suka membaca dan umumnya memang bukan pembaca yang baik karena kurang dapat mengingat dengan baik apa yang baru saja dibacanya
  5. Kurang cakap dalm mengerjakan tugas mengarang/ menulis
  6. Senang berdiskusi dan berkomunikasi dengan orang lain
  7. Kurang tertarik memperhatikan hal-hal baru dilingkungan sekitarnya, seperti hadirnya  anak baru, adanya papan pengumuman di pojok kelas, dll
 3.  KINESTETIK (Kinesthetic Learners)
Gaya belajar Kinestetik (Kinesthetic Learners) mengharuskan individu yang bersangkutan menyentuh sesuatu yang memberikan informasi tertentu agar ia bisa mengingatnya. Tentu saja ada beberapa karakteristik model belajar seperti ini yang tak semua orang bisa melakukannya. Karakter pertama adalah menempatkan tangan sebagai alat penerima informasi utama agar bisa terus mengingatnya. Hanya dengan memegangnya saja, seseorang yang memiliki gaya  ini bisa menyerap informasi tanpa harus membaca penjelasannya.
Ciri-ciri gaya belajar Kinestetik yaitu :
  1. Menyentuh segala sesuatu yang dijumapinya, termasuk saat belajar
  2. Sulit berdiam diri atau duduk manis, selalu ingin bergerak
  3. Mengerjakan segala sesuatu yang memungkinkan tangannya aktif. Contoh: saat guru menerangkan pelajaran, dia mendengarkan sambil tangannya asyik menggambar
  4. Suka menggunakan objek nyata sebagai alat bantu belajar
  5. Sulit menguasai hal-hal abstrak seperti peta, symbol dan lambing
  6. Menyukai praktek/ percobaan
  7. Menyukai permainan dan aktivitas fisik
Demikianlah macam-macam gaya belajar mudah-mudahan dapat menjadi bahan acuan kita untuk menentukan cara belajar yang baik dan benar sehingga kita mampu menyerap pelajaran dengan baik.

Minggu, 17 Maret 2013

Cara Menyolder Yang Baik dan Benar

Cara Menyolder Yang Baik dan Benar

Soldering (proses menyolder) didefinisikan dengan “menggabungkan beberapa logam (metal) secara difusi yang salah satunya mempunyai titik cair yang relatif berbeda”. Dengan kata lain, kita bisa menggabungkan dua atau lebih benda kerja (metal) dimana salah satunya mempunyai titik cair relatif lebih rendah, sehingga metal yang memiliki titik cair paling rendah akan lebih dulu mencair. Ketika proses penyolderan (pemanasan) di hentikan, maka logam yang mencair tesebut akan kembali membeku dan menggabungkan secara bersama-sama metal yang lain. Proses menyolder biasanya diaplikasikan pada peralatan elektronik untuk menempelkan/menggabungkan komponen elektronika pada papan circuit (PCB).


Untuk melakukan penyolderan tentu saja diperlukan kemampuan atau keahlian (skill). Ada beberapa langkah yang harus kita ketahui sebelum kita menyolder, diantaranya :
Peralatan
Peralatan yang dibutuhkan pada waktu menyolder, diantaranya :
  • Timah solder/Tinol (metal yang mempunyai titik cair cukup rendah sehingga mudah mencair);
  • Multitester/Multimeter (digunakan untuk memeriksa komponen sebelum disolder);
  • Penjepit/tang (digunakan untuk menjepit kaki komponen elektronika yang akan di solder, sehingga komponen tersebut mudah dipasang dan tidak terlalu panas karena sebagian panas akan disalurkan pada penjepit);
  • Penghisap solder (digunakan untuk membersihkan tinol baik yang ada pada PCB maupun komponen, juga digunakan untuk mempermudah waktu mencabut komponen dari PCB);
  • Dudukan solder (digunakan untuk menyimpan solder yang panas ketika sedang tidak digunakan).
Persiapan
  • Dipasaran terdapat solder yang mempunyai rentang daya antara 15 watt s/d 40 watt. Semakin besar tegangannya, solder tersebut akan semakin panas. Dalam pemilihan solder yang harus kita perhatikan adalah benda kerja yang akan di solder. Untuk menyolder komponen elektronika dianjurkan menggunakan solder yang berkekuatan 30 watt, supaya tidak terlalu panas yang menyebabkan komponen yang disolder menjadi rusak.
  • Periksa PCB dan komponen elektronika yang akan di solder. Pastikan bahwa komponen-komponen tersebut bisa berfungsi sesuai dengan yang diharapkan.
Proses Penyolderan
  • Bersihkan PCB dari kotoran atau minyak dengan menggunakan kain wol dan thinner atau menggunakan alat pembersih yang lain. Hindarkan alat pembersih yang bisa menyebabkan korosi pada PCB maupun jalur-jalur yang ada pada PCB
  • Bersihkan komponen-komponen elektronika yang akan di solder, terutama bagian yang akan di solder (kaki-kakinya) dengan menggunakan kain atau ampelas.
  • Panaskan solder sampai solder tersebut mampu mencairkan tinol
  • Pasang komponen yang akan di solder pada PCB kemudian lakukan penyolderan. Jangan memasang komponen sekaligus tetapi bertahap satu persatu (pasang satu komponen, terus lakukan penyolderan kemudian dipotong kaki-kakinya, setelah selesai baru pasang lagi komponen yang lainnya). Dahulukan menyolder komponen yang paling tahan terhadap panas.. Untuk komponen seperti IC, usahakan jangan menyolder secara langsung ke PCB karena panas akibat penyolderan bisa merusaknya, tetapi gunakan socket/dudukan untuk memasangnya. Socket digunakan untuk menjaga supaya IC tidak terkena panas pada waktu menyolder, selain itu juga untuk mempermudah penggantian bila IC-nya rusak karena IC termasuk komponen yang paling sering mengalami kerusakan.
Cara pemasangan komponen pada PCB, yaitu dengan cara menacapkan kaki-kaki komponen tersebut pada lobang yang sudah disediakan pada PCB. Setelah di tancapkan, bengkokkan kakinya + 45o supaya komponen tersebut tidak terlepas dan untuk mempermudah pada waktu menyoldernya.
Solderan yang baik adalah solderan yang berbentuk gunung dengan ketinggian+ 0,75 mm
Pemeriksaan
Setelah semua komponen di solder, proses terakhir adalah memeriksa jangan sampai ada solderan yang kurang baik atau komponen yang rusak akibat panas dari solder. Juga memerika jalur-jalur yang ada pada PCB jangan sampai ada yang rusak atau saling berhubungan akibat lelehan tinol yang akan mengakibatkan hubungan pendek
Pelapisan
Proses terakhir setelah semua proses di atas selesai adalah memberi lapisan terutama pada bagian bawah PCB yang ada soldernya dengan bahan yang bersifat isolator, misalnya cat/vernish. Hal ini dilakukan supaya rangkaian tadi terhindar dari korosi akibat oksidasi.


http://sinelectronic.blogspot.com/2012/02/cara-menyolder-yang-baik-dan-benar.html

MENGAKTIFKAN OTAK TENGAH

MENGAKTIFKAN OTAK TENGAH
 
Jalan menuju Genius
1. Apa itu “midbrain” (mesencephalon) dan apa tujuan mengaktifkan otak tengah?
Otak tengah adalah jembatan untuk menghubungkan dan menyeimbangkan fungsi otak kiri dan kanan. Mengaktifkannya akan memungkinkan baik otak kiri maupun kanan berfungsi secara normal. Pengaktifan otak tengah mengembalikan kekuatan otak pada keadaan semulanya.
2. Apakah manfaat dari pengaktifan otak tengah?
Ketika otak tengah diaktifkan , anak anda akan memiliki akses yang mudah ke baik otak kiri maupun kanan. Dengan akses mudah ini, mereka akan belajar, membaca dan mengahafal benda-benda dalam kecepatan yang lebih cepat dan dengan demikian meningkatkan keyakinan, minat dan konsentrasi mereka dalam belajar.
3. Apakah tujuan dari penutupan mata dengan kain?
Dapat melihat ketika mata ditutup merupakan fenomena bagi mereka yang otak tengahnya telah diaktifkan.Oleh karenanya BFR adalah cara untuk membuktikan kepada orang tua bahwa otak tengah telah diaktifkan.
4.Bagaimana kursus dilaksanakan?
GMC tidak menggunakan kekuatan supernatural, meditasi dan hipnosis di dalam kelas. Kursus murni pendidikan secara alami.Murid harus bekerjasama untuk memperoleh manfaat darinya. Dalam 1 ? hari materinya adalah:a) Bagaimana masuk ke dalam “Keadaan Genius” dari pembelajaran.b) Pengaktifan otak tengahc) Menggunakan BFRd) Pembinaan keyakinan dan meningkatkan konsentrasie) Membaca cepat dan konsep pemetaan otak dasar.
5. Apakah orang tua diperbolehkan selama kursus?
Murid-murid perlu memberikan konsentrasi dan perhatian penuh dalam kelas. Oleh karenanya, orang tua tidak diijinkan di dalam kelas untuk mengurangi gangguan terhadap anak-anak. Orang tua diundang untuk menghadiri “brifing” pada akhir sesi pada hari kedua.
6. Apakah manfaat mengikuti Metode “Blindfold Reading”?
Sebagian besar anak-anak mengalami peningkatan dalam ingatan, konsentrasi, kreativitas, persepsi dan stabilitas emosi.Ketika mereka tumbuh, hormonnya akan seimbang dan memiliki kesehatan yang baik.
7. Apa peranan orang tua dalam BFR?
Orang tua harus mengarahkan dan mendorong anak-anak mereka untuk latihan selama 10-15 menit tiap hari. Mereka harus positif, mendorong dan melakukan latihan untuk waktu yang menyenangkan bersama. Kebahagiaan merupakan kunci untuk pengaktifan otak tengah. Ini penting untuk dicatat bahwa anak-anak mereka telah latihan sebelum belajar. Latihan BFR akan menjadi kegiatan sepanjang hidup sebab ini jalan menuju genius.
8. Apakah otak tengah ditutup setelah kegiatan?
Untuk mencegah agar otak tengah tidak tertutup, anak-anak membutuhkan latihan 10-15 menit sekurang-kurangnya tiga kali seminggu. Paling baik latihan tiap hari, seperti persiapan latihan sebelum belajar. Bahkan ketika anak-anak masuk universitas, mereka perlu melakukan hal yang sama. Ini tugas sepanjang hidup untuk melatih otak tengah agar tetap aktif.
Apa itu “Blindfold Reading Method?”
“Blindfold Reading Method” merupakan cara yang didisain untuk mengaktifkan kemampuan otak tengah dan kemampuan otak tengah yang dapat menyeimbangkan otak kiri dan otak kanan.
Pangujian Standar Blindfold Method
Selesai kursus 1 ? hari, anak kita akan diuji dengan menutup mata mereka untuk “melihat” dan “membaca” tanpa menggunakan mata telanjang. Ini adalah karena setelah otak tengah diaktifkan satu fenomena akan terjadi yaitu anak-anak kita dapat “melihat” dan “membaca” walaupun mata mereka ditutup dengan kain. Latihan selanjutnya yaitu otot-otot mata dan tangan akan mengaktifkan lagi kemampuan seperti semula. Anda hanya perlu melatih anak-anak anda selama 15 menit saja setiap hari.
Manfaat “Blindfold Reading Method”
Banyak ilmuwan telah memberikan penjelasan teori tentang fungsi-fungsi otak kiri dan otak kanan. Menurut penyelidikan yang mutakhir, manusia yang otak kanan dominan akan memproses informasi dan bereaksi dengan cara yang berlainan.Kebanyakan teori mengataka bahwa siapa saja yang otak kanannya dominan akan bersifat emosional dan bertindak dengan mengikuti perasaan, suka menghayal. Apabila otak kiri yang dominan akan bereaksi secara lebih logis. Murid-murid yang otak kirinya dominan akan menunjukan sifat yang lebih teratur. Mereka akan menganalisa informasi serta memprosesnya secara teratur.Selain dari pada itu, murid-murid yang otak kirinya dominan lebih ber-hati-hati dan mengikuti peraturan, menunjukkan kemampuan yang kuat dalam matematik dan ilmu serta dapat menjawab persoalan dengan cepat.Dengan demikian , kepribadian seseorang itu akan ditentukan oleh jenis dominan otak kita.

Bagaimanakah dengan pelajar yang otak tengahnya dominan?
Mereka akan menunjukkan sifat yang seimbang antara otak kiri dan otak kanan. Maka, kemampuan “otak tengah merupakan rahasia menuju sukses.” Otak tengah berfungsi seperti pusat kendali untuk otak kiri dan otak kanan dan kemampuan seperti semulanya dapat menonjolkan lagi kehebatan otak manusia.
Keistimewaannya adalah:
a) Meningkatkan kemampuan pengingatan
b) Dapat mendorong perhatian
c) Kreatif
d) Mengimbangkan hormonee) Kestabilan emosi
Menutup mata murid-murid hanyalah untuk menunjukkan bahwa otak tengah seorang murid telah diaktifkan. Tujuan kami bukanlah menutup mata. Menutup mata hanya tahap pertama dimana murid-murid itu belajar konsentrasi. Murid-murid tidak perlu membalut mata apabila telah mencapai tahap yang tinggi.